RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA VIII:
SENIN 3 MARET 2014
Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3,8; Mrk. 10:13-16
INJIL :
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
RENUNGAN :
Sebagai orang beriman, tentu kita semua mendambakan dan ingin beroleh hidup kekal. Namun kiranya untuk beroleh hidup kekal tidaklah cukup hanya sekedar mendambakan dan berharap. Yesus memberi syarat untuk beroleh hidup kekal, sebagaimana yang kita dengarkan dalam injil hari ini.
Sebagaimana kita baca dalam injil hari ini, seorang pemuda yang kaya raya sangat mendambakan kehidupan kekal. Untuk itu dia berusaha beroleh hidup kekal dengan mentaati semua perintah Tuhan.
Pemuda itu pasti mengira bahwa dia sudah layak beroleh hidup kekal Dengan bangga pemuda itu menjawab Yesus bahwa dia sudah mentaati sepuluh perintah Tuhan. Namun ternyata masih ada syarat yang diberikan oleh Yesus, yakni pemuda itu diminta untuk menjual semua hartanya, memberikannya kepada orang miskin lalu mengikuti Yesus.
Pemuda itu begitu kaget mendengarkan jawaban Yesus. Dia sudah mengira bahwa dengan mentaati perintah Tuhan, dia pasti akan beroleh hidup kekal, namun ternyata itu masih kurang. Syarat terakhir yang diberikan Yesus, baginya sangat berat dan sulit untuk dia laksanakan sehingga dia pergi dengan kecewa. Pemuda itu itu sulit untuk melepas harta bendanya.
Baginya hartanya sangat berharga. Apalagi Yesus mengatakan bahwa dia harus menjual hartanya dan membagikannya kepada orang-orang miskin. Mungkin kalau Yesus mengatakan agar dia menjual hartanya dan menyimpannya, mungkin saja pemuda itu masih bisa melaksanakannya. Namun yang diminta oleh Yesus adalah melepaskan harta-hartanya itu dan membagikannya kepada orang miskin.
Memang seringkali banyak orang seperti pemuda yang kaya ini.
Orang mengharapkan keselamatan kekal namun tidak mau berusaha untuk mendapatkannya dengan mengikuti perintah yang dikehendaki oleh Tuhan. Seringklai kita juga berpikir bahwa dengan menaati perintah Tuhan, kita sudah pasti layak beroleh hidup kekal sehingga kita hanya menaati peraturan saja. Selain itu, juga mungkin kita berpikir karena kita sudah rajin berdoa, rajin menghadiri perayan ekaristi dan banyak mengikuti kegiatan rohani juga melakukan ziarah rohani keberbagai tempat, kita berpikit bahwa kita pasti akan masuk surga dan beroleh hidup kekal. Mungkin sering kita temukan orang kristiani yang kaya harta, rajin salam ibadah, aktif dalam kegiatan gereja, tetapi sulit berkorban harta untuk membantu sesamanya atau tidak punya rasa kepedulian terhadap orang miskin.
Kiranya hanya menaati peraturan saja atau hanya sekedar menjalankan kegiatan gereja, tidaklah cukup menjadi jaminan kita masuk surga beroleh hidup kekal. Selain itu semua kita harus rela berbagi harta dengan orang miskin. Tuhan tidak meminta kita menjual semua harta kita dan membagikan semuanya kepada orang miskin sehingga kita menjadi miskin dan melarat. Namun Yesus meminta tidak melekat pada harta kekayaan sehingga kita rela berbagi dengan sesama yang miskin, jangan sampai cinta terhadap harta menghalangi kita untuk masuk dalam Kerajaan surga. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.