RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA VI:
RABU 19 FEBRUARI 2014
(Konradus dr Piacenza )
Yak. 1:19-27; Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Mrk. 8:22-26
INJIL :
Suatu hari tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon." Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"
RENUNGAN :
"Sudahkah kaulihat sesuatu?"
Dalam kisah penyembuhan orang buta sebagaimana kita dengarkan dalam injil hari ini, Yesus tidak langsung menyembuhkan orang buta itu dan Yesus juga menyembuhkan orang itu bukan di tengah orang banyak. Yesus membawa orang buta itu keluarga kampung, meludahi mata orang buta itu dan meletakkan tangan atas orang itu. Yesus juga sampai dua kali menjamah orang buta itu karena pada jamahan pertama orang buta itu belum melihat dengan jelas, baru setelah kedua kali Yesus menjamah orang buta itu, orang buta itu baru melihat dengan jelas.
Yesus melakukan proses demikian bukan karena Yesus tidak bisa langsung menyembuhkan orang buta itu. Namun Yesus melakukan demikian karena Yesus tidak mau bahwa orang buta itu melihat Dia hanya sebagai seorang penyembuh saja atau pelaku mukjizat saja. Apalagi dengan jelas kita ketahui dalam injil bahwa orang buta itu dibawa oleh orang kepada Yesus untuk disembuhkan bukan dia sendiri yang memohon penyembuhan dari Yesus.
Jadi bisa dikatakan bahwa orang buta itu belum percaya kepada Yesus. Oleh sebab itu ketika Yesus bertanya apakah dia sudah melihat sesuatu, orang buta itu hanya mengatakan "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon." Orang buta itu belum melihat dengan jelas Yesus yang ada di depan matanya. Baru setelah Yesus menjamah orang buta itu kembali, orang buta itu bisa melihat dengan jelas. Yesus tidak bertanya untuk kedua kalinya kepada orang buta itu, tetapi penginjil mengatakan bahwa orang buta itu akhirnya sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh sehingga bisa melihat segala sesuatunya dengan jelas .
Sesudah orang buta itu sembuh, Yesus menyuruh orang itu jangan masuk ke kampung. Yesus tidak menjelaskan mengapa Yesus melarang dia masuk ke kampung. Namun kita bisa mengartikan bahwa larangan Yesus itu bisa berarti menyuruh orang buta yang telah sembuh itu tidak kembali ke hidup masa lalunya tetapi hidup menjadi manusia baru yang telah mendapatkan sentuhan kasih dari Yesus.
Kitapun seringkali menyampaikan permohonan kepada Yesus. Namun kita mungkin bisa merenungkan bahwa kita menyampaikan permohonan kepada Yesus bukan karena kita sungguh percaya kepada Yesus, kita bisa saja menganggap bahwa Yesus itu pelaku mukjizat saja sehingga kita datang kepada Dia hanya kalau kita mempunyai permohonan kepada Dia.
Tuhan tahu apakah kita memohon karena iman atau hanya karena terpaksa. Oleh sebab itu, Yesus tidak langsung mengabulkan permohonan kita, Dia membawa kita ke luar dari kampung atau dari pemikiran atau kehendak kita yang hanya mengharapkan permohonan tetapi tidak sungguh percaya kepada Dia, Yesus menjamah kita terlebih dahulu sampai pada akhirnya kita mampu melihat kehadiran kasih-Nya dalam hidup kita. Baru setelah kita melihat kehadiran-Nya atau merasakah sentuhan kasih-Nya kepada kita, Yesus mengabulkan permohonan kita. Yesus tidak menghendaki bahwa kita datang kepada-Nya hanya kalau kita mempunyai permohonan dan menganggap Dia hanya sebagai orang yang bisa lakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia. Yesus mengharapkan bahwa kita datang kepada Dia setiap saat dalam kehidupan kita karena kita percaya bahwa Dia adalah Tuhan kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.