RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA VI:
JUMAT 21 FEBRUARI 2014
(Petrus Damianus )
Yak. 2:14-24,26; Mzm. 112:1-2,3-4,5-6; Mrk. 8:34?9:1
INJIL :
Suatu hari Yesus
memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan
nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan
nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di
tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia
pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan
Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." Kata-Nya lagi kepada
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir
di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan
Allah telah datang dengan kuasa."
RENUNGAN :
Seorang pengikut berarti mengikuti orang yang diikuti. Tidak mungkin orang yang diikuti malah mengikuti apa yang diinginkan oleh orang yang mengikuti. Seorang murid berarti mengikuti ajaran dan teladan hidup gurunya. Demikian juga halnya sehubungan dengan menjadi murid-murid Yesus. Menjadi pengikut Yesus berarti siap mengikuti ajaran dan teladan hidup Yesus bukan Yesus yang mengikuti kita.
Hari ini Yesus dengan tegas menyatakan pengajaran dengan mengatakan "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Yesus menegaskan bagaimana hidup seorang murid. Menyangkal diri tentu bukan berarti tidak mengakui diri sendiri. Tetapi yang dimaksud dengan menyangkal diri adalah menyelasakan hidup dan keinginan diri dengan keinginan Tuhan. Kita tahu bahwa sebagai manusia kita pasti punya keinginan dan kehendak. Namun kita harus sadar bahwa keinginan atau kehendak bebas kita tidak selamanya baik dan seringkali bertentangan dengan kehendak Allah.
Untuk itulah bila kita mengikuti Yesus, berarti kita siap menyelaraskan keinginan atau kehendak kita bahkan bila perlu meninggalkannyadengan melakukan kehendak Allah sendiri dalam hidup kita. Inilah yang dimaksud oleh Yesus dengan menyangkal diri.
Selain menyangkal diri, Yesus juga menuntut sikap hidup yang tela memikul salib karena Dia. Tidak semua penderitaan bisa dikatakan sebagai tindakan memikul salib. Penderitaan atau resiko yang harus kita terima karena menghayati iman, itulah yang dinamakan dengan memikul salib. Masing-masing dari kita pasti mengalami resiko dalam memikul salib dan berbeda-beda untuk setiap orang.
Oleh sebab itulah Yesus mengatakan bahwa untuk menjadi pengikut-Nya harus siap memikul salibnya demi Dia. Semuanya itu kita lakukan hanya demi satu tujuan yakni mengikuti Yesus Kristus.
Inilah syarat yang diajarkan oleh Yesus untuk menjadi murid-Nya. Semoga kita berusaha untuk sungguh-sungguh menjadi murid Yesus dengan menghayati apa yang dikatakan oleh Yesus kepada kita hari ini.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.