RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 14 NOVEMBER 2013
(Nikolaus Tavelic, Yosef Pignatelli )
Keb 7:22 – 8:1 + Mzm 119 + Luk 17: 20-25
BACAAN INJIL:
Suatu hari atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini".
RENUNGAN :
Kerap kali orang berpikir bahwa Kerajaan Allah itu hadir baru setelah hari kiamat terjadi atau setelah mengalami kematian di dunia ini. Hampir semua orang beriman pasti merindukan kehadiran Kerajaan Allah. Oleh karena kerinduan dan pemikiran demikian, sering terjadi dalam kehidupan ini, orang mencoba meramal kapan hari kiamat itu akan terjadi, dengan terjadinya hari kiamat itu, orang berpikir saat itu pulalah Kerajaan Allah itu hadir.
Begitu sering berita seperti itu kita dengarkan yang membuat banyak orang ketakutan dan sekaligus berharap ikut masuk dalam Kerajaan Allah. Sehingga ketika berita itu didengar, begitu banyak orang yang mulai mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kerajaan Allah, mereka berusaha mulai menghayati iman mereka dan bahkan tidak sedikit yang akhirnya meninggalkan pekerjaan dan menjual semua hartanya.
Namun apa yang terjadi? Hingga saat ini kiamat tidak terjadi. Mungkin bisa jadi karena seringnya berita demikian dan ternyata tidak ada yang terjadi atau benar, orang menjadi pesimis tentang ajaran Kerajaan Allah.
Memang kerap terjadi orang menyalah gunakan kerinduan orang lain yang mengharapkan kehadiran Kerajaan Allah dan berharap masuk dalam Kerajaan itu. Sehingga dengan berbagai cara memberitakannya dan membuat orang percaya. Kapan Kerajaan Allah itu hadir? Apakah dengan demikian karena kiamat belum terjadi, berarti Kerajaan Allah itu tidak hadir?
Dalam injil hari ini, Yesus dengan tegas "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah itu hadir tidak seperti tanda yang dipikirkan manusia. Orang sering mengartikan kehadiran Kerajaan Allah itu dengan tanda yang dasyat dan mengagumkan. Jadi yang dimaksud datang tanpa tanda-tanda lahiriah adalah tidak seperti pemikiran manusia yang menggambarkan kehadiran Allah itu melulu dengan tanda-tanda yang dasyat, luar biasa, megah atau hanya dalam bentuk mukjizat.
Namun inilah seringkali yang dipikirkan manusia tentang kehadiran Kerajaan Allah, sehingga ketika ada peristiwa alam yang dasayat, orang langsung berpikir bahwa kiamat akan terjadi dan Kerajaan Allah sudah dekat atau akan datang. Demikian juga halnya, ketika ada berita penampakan atau mukjizat orang langsung berpikir bahwa hanya di situ Kerajaan Allah hadir sehingga orang berlomba-lomba untuk menyaksikannya.
Di dalam injil Yesus dengan tegas mengatakan bahwa bila orang berkata Kerajaan Allah ada di sini atau ada di situ, kita jangan ke sana. Ini maksudnya bahwa Kerajaan Allah itu hadir bukan hanya ada di tempat terntentu sehingga harus di tempat itulah kita baru menemukan Kerajaan Allah. Oleh sebab itu, Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah ada di antara kita, dalam kehidupan kita setiap hari.
Kerajaan Allah itu hadir dalam diri Yesus. Benar Yesus adalah Tuhan Yang Mahakuasa, tetapi justru Dia hadir bagi kita sebagai penguasa sebagai mana biasanya, justru Yesus hadir ke dunia dalam kelemahan, kerendahan hati penuh cinta kasih, penuh kepedulian kepada manusia dan akhirnya Dia sendiri rela menderita, wafat di kayu salib namun bangkit kembali pada hari ketiga.
Yesus hadir dalam setiap kehidupan kita. Hanya memang kehadiran-Nya seringkali sulit kita rasakan.
Kerajaan Allah itu berarti situasi di mana Allah meraja. Allah yang meraja adalah Allah yang mahakuasa, Allah yang Mahakasih, Allah yang peduli kepada sesama yang menderita, Allah yang melakukan perbuatan baik kepada sesama, Allah yang rela menderita dan wafat bagi sesama. Allah yang meraja itu nyata dalam diri Yesus Kristus. Sehingga sebagai orang beriman tentunya kita tidak lagi berpikir, kapan Kerajaan Allah itu hadir. Kita harus memiliki keyakinan bahwa Kerajaan Allah itu selalu hadir dalam hidup kita, dalam pengalaman hidup, dalam seluruh peristiwa hidup kita bahkan dalam hidup yang menderita, hadir dalam diri sesama kita juga dalam diri sesama yang menderita.
Kita harus sadar bahwa saat itu banyak orang yang mendambakan kehadiran Kerajaan Allah dalam hidup mereka, merasa Kerajaan Allah itu tidak hadir dalam hidup mereka.
Hal ini terjadi karena persoalan dan penderitaan yang mereka alami dan juga karena pemikiran yang keliru seperti yang kita lihat di atas. Oleh sebab itulah, sebagai orang beriman menjadi tugas kita menghadirkan Kerajaan Alalh dalam hidup kita di manapun dan kepada siapapun. Ketika kita melakukan sabda Tuhan, meneladan hidup Yesus dengan melakukan perbuatan baik, perpuatan kasih kepada sesama, Kerajaan Allah telah hadir. Ketika kita mencintai sesama juga yang menderita dan bahkan ketika kita setia beriman walaupun menghadapi tantangan atau persoalan hidup, saat itu kita menghadirkan Kerajaan Allah bagi sesama. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.