RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 15 NOVEMBER 2013
(Albertus Agung, Magdalena Morano )
Keb. 13:1-9; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 17:26-37
BACAAN INJIL:
Suatu hari Yesus berkata kepada para muridNya: 'sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan". Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
RENUNGAN :
Bagi orang yang pernah mengalami gempa bumi yang dasyat atau bencana alam yang dasyat, pasti bisa saja akan selalu trauma selama hidupnya. Setiap ada goncangan atau peristiwa seperti waktu mengalami bencana alam atau gempa bumi, orang itu pasti teringat kembali akan apa yang dialaminya. Namun bisa jadi orang yang pernah mengalami semuanya itu, menjadi lebih kuat dan tabah menghadapi persoalan atau penderitaan hidup, karena merasa bahwa dia sudah pernah mengalami peristiwa yang lebih dasayat dari semuanya itu.
Gempa bumi ataupun peristiwa bencana alam seringkali dipakai untuk menggambarkan hari kiamat.
Dalam penggambaran tersebut mau dikatakan bahwa ketika peristiwa itu terjadi, akan memakan banyak korban dan hampir semua orang tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan dirinya. Dalam injil hari ini juga memaparkan apa yang dialami oleh Nuh dengan peristiwa air bah yang menewaskan banyak orang dan juga ciptaan lainnya. Namun dalam peristiwa itu, Nuh bersama keluarganya bisa selamat karena dia hidup dalam Tuhan dan taat melaksanakan perintah Tuhan. Demikian juga halnya dalam peristiwa yang dialami Lot yakni peristiwa sodom dan gomora. Dalam peristiwa itu banyak orang yang mati tetapi Lot selamat karena mendengarkan perintah Tuhan sedangkan istrinya akhirnya mati mengerikan karena dia tidak sepenuhnya melaksanakan perintah Tuhan.
Istri Lot menoleh ke belakang karena enggan meninggalkan harta kekayaannya. Dia mati mengerikan karena tidak mendengarkan perintah Tuhan.
Yesus menggambarkan kedatangan Anak Manusia seperti peristiwa yang dialami oleh Nuh dan Lot. Gambaran ini bagi ita tentu sangat mengerikan dan menakutkan. Apakah Yesus mau menaku-nakuti kita? Tentu tidaklah demikian. Memang dalam peristiwa gempa bumi, bencana alam dan masih banyak lagi yang membuat kita ketakutan dalam hidup ini. Namun lewat perumpamaan ini, Yesus mau mengatakan agar kita tidak usah takut bila menghadapi semuanya itu. Kita harus bercermin pada Nuh dan Lot, mereka mendengarkan sabda Tuhan dan mereka akhirnya selamat dari bencana itu, mereka tetap hidup.
Kitapun hendaknya demikian. Sebagai orang beriman, bencana alam atau pengalaman hidup yang mengerikan, hendaknya ktia tidak usah tahuk, tetapi tetap setia kepada Tuhan dan mendengarkan sabda-Nya, maka kitapun akan selamat. Sehingga bagi orang beriman dan selalu taat pada sabda Tuhan, penderitaan, persoalan dan bahkan kematian bukanlah hal yang sangat menakutkan, karena percaya dalam semuanya itu Tuhan senantiasa bersama mereka dan kesetiaan pada Dia dalam semuanya itu, justru akan memberi hidup terutama hidup kekal. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.