RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 24 MEI 2013
Pekan Biasa VII
(Fidelis dr Sigmaringen, SP Maria della Strada)
Sir. 6:5-17; Mzm. 119:12,16,18,27,34,35; Mrk. 10:1-12
BACAAN INJIL:
Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula. Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?" Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
RENUNGAN:
Permasalahan hidup berkeluarga pada masa sekarang jauh lebih kompleks dibanding dengan zaman Yesus. Demikian juga tantangan untuk memelihara keutuhan dan kekudusan perkawinan atau keluarga kristiani menghadapi tantangan yang sangat berat. Sekarang ini perceraian bukan lagi dianggap tabu, tampaknya orang tidak lagi malu bercerai dan bahkan dengan terang-terangkan mengekspos perceraian. Sekarang ini tampaknya orang tidak malu lagi untuk menikah untuk kesekian kalinya. Ada pula orang yang tidak bercerai, tetapi berselingkuh dan memiliki banyak istri. Masih banyak persoalan yang harus dihadapi keluarga kristiani. Intinya hidup perkawinan mendapat tantangan yang berat.
Namun kiranya injil atau renungan hari ini tidak hanya ditujukan bagi keluarga atau bagi suami ataupun istri. Injil dan renungan hari ini bagi kita semua. Di sini kita tidak merenungkan bagaiman menjadi keluarga yang kristiani, tetapi kita merenungkan yang lebih itu, yakni ima yang hidup yang akan berbuah pada ketulusan hati, kesucian hati dan kesetiaan.
Kita tentu tidak bisa mengatakan apa saja yang menjadi persoalan dan penyebab persoalan dalam keluarga. Tetapi kita bisa mengatakan bahwa perkawinan adalah panggilan hidup yang kudus, yang diberkati oleh Tuhan.
Keutuhan perkawinan tidak ditentukan oleh harta atau kekayaan tetapi keutuhan dan kebahagiaan hidup dalam perkawinan akan diperoleh bila hidup keluarga itu sungguh-sungguh dihidupi dan disemangati oleh iman yang hidup. Iman harus menjadi fondasi kehidupan keluarga, bahkan kehidupan kristiani. Iman itu menjadi kekuatan dan bahkan menjadikan kita mampu menghadapi persoalan dalam hidup yang pasti akan kita hadapi.
Seringkali terjadi karena iman kita lemah, kita tidak sanggup menghadapi persoalan hidup yang datang menghampiri kita. Ingatlah, tidak ada yang bisa lepas dari persoalan dalam hidupnya. Persoalan itu bisa berbeda bagi masing-masing orang, bisa juga sama, tetapi sebenarnya yang terpenting adalah bukan persoalan itu tetapi bagaimana kita menghadapinya.
Bila kita memiliki iman yang teguh, persoalan apapun yang datang kepada kita bukan menjadi suatu persoalan besar bagi kita. Dengan hidup beriman, persoalan tidak menjauh dari hidup kita, malahan mungkin persoalan itu semakin banyak, namun dengan iman kita menghadapinya dan kita akan mampu menghadapinya. Hidup orang beriman dalam menghadapi persoalan tidak lagi mengandalkan kekuatannya sendiri tetapi bekerjasama dan bahkan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Maka semoga kita memelihara hidup iman kita dan berusaha hidup setia pada iman, supaya kita dikuatkan oleh Tuhan dalam menjalani hidup. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.