Uskup agung minta cagub untuk bersikap satria dan sportif dalam pemilu
Uskup Agung Medan Mgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap meminta agar Effendi MS Simbolon bersikap ksatria dan sportif dalam menghadapi pemilihan gubernur 7 Maret mendatang karena sikap ini untuk menghindari perpecahan di kalangan masyarakat Sumatera Utara.
“Sudah tidak jamannya lagi kita bertingkah laku seperti nenek moyang kita dulu, sekali musuh tetap musuh.
Harusnya kita bisa bersikap sportif dan mau mengakui kemenangan lawan-lawan kita,” ujar Mgr Sinaga saat menerima calon gubernur Effendi MS Simbolon di Keuskupan Agung Medan, Senin (14/01/2013).
Lebih lanjut Mgr Sinaga mengatakan, meski sering didatangi calon kepala daerah, tapi secara tegas Gereja Katolik dilarang untuk ikut berpolitik, karena Gereja berada di atas kepentingan politik.
“Setiap yang datang tentu akan kami sambut dengan tangan terbuka. Apalagi kalau yang datang memang memiliki tujuan untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat banyak”, imbuh Mgr Sinaga.
Meski tidak diijinkan berpolitik, lanjut Mgr Sinaga, gereja tetap mendorong umatnya untuk menggunakan hak politiknya secara bebas tanpa paksaan dari Gereja dan sesuai dengan hati nurani.
Menurut Mgr Sinaga, pihaknya mendorong calon untuk menjalin komunikasi dengan Forum Komunikasi Masyarakat Katolik (FMKI).
“Kita sudah mendorong umat katolik untuk menggunakan hak politiknya dalam setiap pesta demokrasi. Untuk itu, berkomunikasilah dengan FMKI,” tambah uskup agung itu.
Calon gubernur Effendi mengatakan, sebagai umat beragama ia meminta doa restu untuk bisa tetap sehat dan semangat sehingga bisa menjalankan tugas yang sangat berat dalam memenangkan hati masyarakat Sumatera Utara.
“Ompung, cuma doa restu yang kami minta, supaya kami dilimpahi kedamaian dan semangat dalam menjalankan tugas berat memenangkan hati rakyat,” ujar Effendi.
Menurut Effendi, pemilihan kepala daerah bukanlah pertempuran yang hanya mengenal menang tetapi tidak mengenal kalah.
“Untuk bersikap ksatria dan sportif, saya siap menjalankan apa yang ompung minta,” tegasnya.
Effendi mengatakan, niatnya mengikuti pemilihan gubernur ini bukan untuk mencari kekayaan, tapi lebih kepada keinginan untuk membawa perubahan di Sumatera Utara.
Effendi yang datang bersama pendiri FMKI Sonny Keraf mengatakan, secara pribadi ia siap memenuhi permintaan untuk bersikap ksatria dan sportif dalam pemilihan nanti.
Sonny Keraf, yang juga tokoh senior PDI-Perjuangan menambahkan, ada tiga hal yang menjadi tugas berat yang dibebankan ketua umum PDI-Perjuangan kepada Effendi MS Simbolon jika terpilih sebagai gubernur, yakni penyediaan energi, perbaikan infrastruktur dan menangani masalah lingkungan hidup di Sumatera Utara yang sudah semakin parah.
“Ketika Effendi diberikan tanggungjawab untuk maju sebagai gubernur, saya kaget. Tetapi saya yakin, pemberian tugas dan tanggung jawab itu dikarenakan ibu Mega yakin dengan kemampuan Effendi untuk mengatasi ketiga persoalan utama itu,” ujar Sonny.
Sementara, Ketua FMKI Sumatera Utara Parlindungan Purba mengatakan, saat ini ada 1,3 juta umat Katolik yang tersebar di Sumatera Utara.
Sumber: kabarcepat.com
Sumber: kabarcepat.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.