RENUNGAN HARIAN: Hari biasa Pekan I Adven
RABU 5 DESEMBER 2012
(Filipus Rinaldi, Bartolomeus Fanti, Sabas)
Yes 25:6-10a,Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6,Mat 15:29-37
BACAAN INJIL:
Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
RENUNGAN:
Tuhan sungguh memang Allah yang mahakuasa dan mahakasih. Tuhan sungguh peduli dengan hidup kita.
Yesus sungguh Tuhan yang mahakuasa dan mahakasih. Tuhan selalu peduli dengan manusia dan memberikan serta melakukan yang terbaik bagi manusia.
Tuhan Yesus tidak pernah akan membiarkan orang yang percaya kepada-Nya, mengikuti-Nya kelaparan, kekurangan dan binasa. Tuhan pasti akan mencukupkan apa yang kita butuhkan untuk hidup. Sehingga kita tidak perlu khawatir dalam mengikuti Dia.
Namun bila kita lihat sekarang ini, masih banyak orang yang menderita, miskin dan kekurangan. Apakah Tuhan tidak lagi bekerja, melakukan mukjizat untuk menolong mereka?
Tuhan Yesus tetap mengasihi hidup kita, tetap bekerja membantu manusia. Namun Yesus meminta kita yang menyatakan mukjizat-Nya bagi sesama. Tuhan mempercaykan tugas itu kepada kita dengan kerelaan kita untuk berbagi kasih dengan sesama.
Memang kita seringkali berpikir seperti para murid, "Bagaimana mungkin kita bisa membantu semua orang, bagaimana mungkin kita bisa berbagi kasih dengan orang lain, sebab kita sendiri masih kekurangan, apa yang ada pada kita saja hanya cukup untuk kita sendiri?"
Merasa tidak mempunyai apa2, merasa masih kekurangan, seringkali menjadi senjata ampun untuk tidak peduli dan berbagi dengan sesama yang membutuhkan pertolongan dan bantuan kita.
Ingatlah dalam Injil hari ini, tujuh roti dan beberapa roti yang ada pada murid, dalam tangan Yesus akhirnya menjadi banyak dan sanggup memberi makan banyak orang. Dengan demikian, walaupun sedikit yang ada pada kita, kitapun bisa dan harus berbagi dengan sesama kita. Yang sedikit itu, bila sungguh kita persembahkan pada Tuhan, Tuhan akan menyempurnakannya, orang lain merasakan sukacita, kitapun bersukacita karena bisa memberi dari kekurangan dan kitapun tidak akan kelaparan atau kekurangan.
Maka, sebenarnya yang menjadi inti adalah memiliki kasih, kepekaan, kepedulian dan kasih kepada sesama. Bila kita punya kasih, kepekaan dan kepedulian dengan sesama, kita akan sanggup berbuat bagi sesama, dan Tuhan akan memakai kita menjadi alat menyatakan kasih dan mukjizat-Nya bagi sesama.
Semoga kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi sesama kita.
Selamat pagi, selamat beraktivitas. Tuhan memberkati.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.