RENUNGAN HARI BIASA:
RABU 17 OKTOBER 2012
(Ignasius dr Antiokhia)
Flp 3:17 - 4:1, Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9, Yoh 12:24-26
BACAAN INJIL:
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
RENUNGAN:
Akhir-akhir ini, ada banyak berita tentang orang yang mati dengan cara bunuh diri. Alasan yang seringkali dikemukakan adalah karena stres. Ada pula kita dengar bahwa orang melakukan bunuh diri. Orang yang melakukan bunuh diri atau bom bunuh diri seakan tidak menyayangi hidup atau nyawa mereka. Di lain pihak ada banyak orang yang sungguh menyayangi nyawanya, seakan mau hidup lama atau selama-lamanya.
Sabda Yesus hari ini tentu bukan berarti mau mengatakan agar kita tidak menyayangi nyawa kita, bukan menyuruh kita untuk membenci nyawa kita. Kita harus tetap menyayangi dan memelihara nyawa atau hidup kita. Sebab dengan menyayangi atau memelihara hidup, itu sama halnya kita menghargai hidup yang diberikan oleh Tuhan. Justru dengan melakukan bunuh diri, kita menghilangkan nyawa yang adalah pemberian Tuhan dan melangkahi kehendak Tuhan.
Kehilangan nyawa yang dimaksudkan dalam sabda ini adalah hidup yang rela berkorban demi iman kepada Tuhan. Yesus mengingatkan kita agar jangan karena ingin memelihara hidup dunia ini, kita sampai melupakan Tuhan.
Kita harus ingat bahwa hidup di dunia ini adalah pemberian Tuhan dan bukan hidup sesungguhnya, masih ada hidup yang sejati yakni kehidupan kekal.
Terkadang orang mengira bahwa hidup sekarang inilah yang utama, kurang percaya akan hidup kekal. Bahkan kadang orang seakan bersuha sekuat tenaga untuk memelihara hidupnya di dunia ini dan seakan tidak mau kehilangan hidup di dunia ini. Untuk itu orang seringkali melakukan semua cara bahkan sampai mengesampingkan Tuhan sendiri. Jadi orang yang memelihara nyawanya di dunia ini, maksudnya adalah orang yang mencari kesenangan diri dan mengesampingkan Tuhan. Orang yang berani kehilangan nyawanya di dunia ini demi iman, berarti rela berkorban demi iman kepada Tuhan, bahkan rela kehilangan nyawanya demi iman. Orang demikian bukan kehilangan nyawanya, tetapi memelihara hidup kekal. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.