RENUNGAN HARIAN:
SENIN 6 Agustus 2012
(Pesta Yesus menampakkan Kemuliaan-Nya)
Dan 7:9-10,13-14, atau 2Ptr 1:16-19, Mzm 97:1-2,5-6,9, Mrk 9:2-10
BACAAN INJIL:
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."
RENUNGAN:
Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Petrus begitu bangga dan bahagia melihat peristiwa yg terjadi yakni di hadapan mereka Yesus berubah rupa dan sedang berbincang-bincang dengan nabi besar Perjanjian Lama yakni Elia dan Musa. Petrus merasa bangga karena Yesus sama seperti nabi besar PL dan kelak merekapun akan bertemu dengan para kudus di surga.
Namun tiba-tiba awan yang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Yesus bukan nabi, tetapi melebihi para nabi PL sebab Dia adalah Anak Allah dan Dialah jaminan hidup bahagia dan hidup kekal. Tidak ada jalan lain untuk beroleh kehidupan kekal, selain menerima Yesus Anak Allah dan mendengarkan Dia.
Mungkin kita punya pengalaman bangga menjadi murid Yesus, sebab Yesus adalah Tuhan, bukan manusia biasa dan bukan nabi. Juga kita mungkin kita punya pengalaman bahagia, merasa damai ketika kita berada dalam Gereja saat berdoa, saat mengadakan ziarah rohani di tempat ziarah. Namun kiranya beriman, tidak cukup hanya rasa bangga bahwa Yesus adalah Anak Allah dan bahwa kelak kita beroleh hidup kekal. Namun iman itu haruslah terungkap dalam hidup yang senantiasa mendengarkan Yesus.
Mendengarkan Yesus berarti kita mengikuti teladan hidup-Nya dan melaksanakan sabda-Nya. Hanya dengan mendengarkan Yesus, kita akan beroleh hidup bahagia yang kekal. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.