RENUNGAN HAR BIASA:
SABTU 11 Agustus 2012
(Klara)
Hab 1:12 ? 2:4,Mzm 9:8-9,10-11,12-13,Mat 17:14-20
BACAAN INJIL:
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.
Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
RENUNGAN:
Gambaran kekecewaan tampak dalam diri orang yang anaknya sedang sakit, membawa anaknya kepada para rasul untuk disembuhkan ternyata anaknya tidak sembuh juga. Hal ini dapat kita lihat dari kata-katanya yang mengatakan, “"Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." Orang itu berharap agar anaknya sembuh setelah didoakan para rasul, namun para rasul tidak bisa mengusir setan dari dalam diri anak yang lagi sakit itu. Oleh sebab itu, orang tua itu membawa anaknya kepada Yesus agar Yesus mengusir setan dari dalam diri anaknya.
Yesus mengatakan bahwa para rasul tidak bisa mengusir setan dari dalam diri anak itu, karena mereka kurang percaya. Iman yang teguh menjadi landasan atau kekuatan utama dalam mengalahkan kekuatan jahat. Iman itu pula menjadi dasar dalamp pelayanan yang akan mendatangkan sukacita bagi sesama.
Mungkin pengalaman para rasul juga menjadi pengalaman banyak orang beriman. Banyak diantara kita yang sudah lama mengikuti Yesus tetapi belum sungguh beriman.
Mungkin orang aktif dalam kegiatan Gereja, banyak melakukan kegiatan sosial, tetapi imannya tidak hidup dan tidak membawa sukacita bagi sesama. Oleh sebab itulah kadang mungkin saja orang berpikir dan berharap memohon bantuan dari seseorang karena berpikir dia rajin kegiatan Gereja, orang beriman, sehingga pasti mau membantu tetapi akhirnya kecewa karena orang itu imannya tidak hidup. Bahkan seringkali kita berharap bahwa orang itu beriman dan akan lebih baik, tetapi ternyata justru sebaliknya. Itu berarti bahwa orang itu hanya mengikuti Yesus tetapi tidak sungguh percaya sehingga imannya tidak membawa sukacita bagi sesama.
Nah bagaimana dengan iman kita?
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.