RENUNGAN HAR BIASA
JUMAT 3 Agustus 2012
(Yer 26:1-9, Mzm 69:5,8-10,14, Mat 13:54-58)
BACAAN INJIL:
Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
RENUNGAN:
Kesombongan daniri hati akan membuat orang tertutup terhadap orang lain dan juga atas kebaikan orang lain.
Yesus ditolak dan diusir oleh orang-orang sekampun halaman-Nya. Mereka mengusir Yesus karena mereka sombong dan iri hati atas Yesus. Sebab dengan dikatakan dalam Injil bahwa alasan mereka menolak Yesus adalah karena mereka mengetahui keluarga Yesus yang bukan dari golongan terpandang atau bukan dari golongan orang kaya. Dalam hal ini tentu mereka menganggap bahwa status sosial mereka masih jauh lebih tinggi dari keluarga Yesus atau paling tidak menanggap setara. Mereka mengharapkan bahwa Yesus berasal dari keluarga yang status sosialnya jauh melebihi mereka. Penolakan mereka itu menyebabkan Yesus tidak berbuat banyak di kampung halaman-Nya. Sika mereka yang menolak Yesus berarti menolak keselamatan atas diri mereka.
Kesombongan dan iri hari mereka, itu menjadi alasan penolakan Yesus sehingga Yesus tidak berbuat banyak atas mereka. Sehingga jelas bagi kita, salah satu syarat dalam hidup beriman adalah kerendahan hati. Kerendahan hati mengandung sikap tidak memandang orang lain bersadarkan status sosial mereka, tidak menganggap diri lebih tinggi dan orang lain lebih rendah. Kerendahan hati mengandung sikap hidup yang terbuka atas orang lain dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain. Demikian juga halnya Yesus dan sabda-Nya akan diam dan bekerja dalam hidup kita, bila kita memiliki sikap hidup yang senantiasa rendah hati. Maka mari kita senantiasa memupuk sikap rendah hati. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.