RENUNGAN HARIAN: Senin 6 Februari 2012
MASA BIASA TAHUN B: Pekan V:
(Paulus Miki, Petrus Baptista, Filipus dr Yesus )
1Raj 8:1-7,9-13, Mzm 132:6-7,8-10, Mrk 6:53-56
MASA BIASA TAHUN B: Pekan V:
(Paulus Miki, Petrus Baptista, Filipus dr Yesus )
1Raj 8:1-7,9-13, Mzm 132:6-7,8-10, Mrk 6:53-56
BACAAN INJIL:
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
RENUNGAN:
Sungguh luar biasa bahwa orang-orang di Genesaret mengenal Yesus. Mereka tidak hanya mengenal begitu saja, tetapi terngkap kerinduan hati mereka akan kehadiran Yesus dan terutama keykinan mereka akan kuasa n kasih Yesus menyembuhkan orang sakit. Oleh karena itu, ketika melihat Yesus turun dari perahu, mereka langsung berlari ke seluruh daerah itu dan membawa orang-orang sakit untuk disembuhkn. Mereka sangat yakin bahwa hanya dengan menjamah jubah Yesus orang sakit pasti sembuh, dan memang benar bahwa semua orang yang menjamah jubah Yesus, menjadi sembuh.
Hal yang menarik dan menjadi permenungan bagi kita adalah mereka mengenal Yesus yang hadir dan mereka memberitakan kehadiran Yesus serta membawa orang datang kepada Yesus. Dari sebab itu kita perlu bermenung, “Apakah kita mampu mengenali kehadiran Yesus dalam hidup kita?” Mungkin kita berkata bahwa kita telah mengenal Yesus karena kita sudah mendengar siapa Dia dan karena kita telah dibaptis. Mengenal yang dimaksud tentu tidak hanya demikian, tetapi sungguh percaya kepada-Nya sehingga mampu mengenal kehadiran-Nya dalam hidup setiap hari. Kita sudah mengatakan bahwa kita percaya kepada-Nya tetapi justru tidak sanggup mengenal kehadiran-Nya dalam hidup sehari-hari. Kalau kita percaya kepada Yesus, seharusnya kita mampu menganal atau menangkap kehadiran-Nya dalam hidup kita dan kitapun akan memperkenalka-Nya kepada banyak orang dan berusaha membawa orang untuk datang kepada Yesus, agar merekapun ikut merasakan kasih Yesus. Maka mari kita bertanya pada diri kita sendiri, “Apakah aku sungguh sudah mengenal Yesus dan mengenal kehadiran-Nya dalam hidup sehar-hari?
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
RENUNGAN:
Sungguh luar biasa bahwa orang-orang di Genesaret mengenal Yesus. Mereka tidak hanya mengenal begitu saja, tetapi terngkap kerinduan hati mereka akan kehadiran Yesus dan terutama keykinan mereka akan kuasa n kasih Yesus menyembuhkan orang sakit. Oleh karena itu, ketika melihat Yesus turun dari perahu, mereka langsung berlari ke seluruh daerah itu dan membawa orang-orang sakit untuk disembuhkn. Mereka sangat yakin bahwa hanya dengan menjamah jubah Yesus orang sakit pasti sembuh, dan memang benar bahwa semua orang yang menjamah jubah Yesus, menjadi sembuh.
Hal yang menarik dan menjadi permenungan bagi kita adalah mereka mengenal Yesus yang hadir dan mereka memberitakan kehadiran Yesus serta membawa orang datang kepada Yesus. Dari sebab itu kita perlu bermenung, “Apakah kita mampu mengenali kehadiran Yesus dalam hidup kita?” Mungkin kita berkata bahwa kita telah mengenal Yesus karena kita sudah mendengar siapa Dia dan karena kita telah dibaptis. Mengenal yang dimaksud tentu tidak hanya demikian, tetapi sungguh percaya kepada-Nya sehingga mampu mengenal kehadiran-Nya dalam hidup setiap hari. Kita sudah mengatakan bahwa kita percaya kepada-Nya tetapi justru tidak sanggup mengenal kehadiran-Nya dalam hidup sehari-hari. Kalau kita percaya kepada Yesus, seharusnya kita mampu menganal atau menangkap kehadiran-Nya dalam hidup kita dan kitapun akan memperkenalka-Nya kepada banyak orang dan berusaha membawa orang untuk datang kepada Yesus, agar merekapun ikut merasakan kasih Yesus. Maka mari kita bertanya pada diri kita sendiri, “Apakah aku sungguh sudah mengenal Yesus dan mengenal kehadiran-Nya dalam hidup sehar-hari?
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.