Film Yesus dirayu biarawati Katolik diizinkan beredar
Setelah lebih dari dua dekade film “Visions of Ecstasy” dilarang beredar, akhirnya diperbolehkan badan sensor film Inggris BBFC untuk ditonton bebas.
Hal ini tentu mengejutkan karena konten dalam film pendek tersebut sangat melecehkan umat Kristen. Pada sebuah adegan diperlihatkan bagaimana Suster Spanyol St. Theresia dari Avila merayu Yesus Kristus di kayu salib.
“Dewan itu mengakui bahwa isi dari film ini mungkin akan sangat menyinggung beberapa pemirsa,” ujar BBFC dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
“Namun, dewan itu memberikan pedoman dan pandangan yang jelas, bahwa masyarakat, orang dewasa memiliki hak untuk memilih apa yang akan mereka lihat, asalkan materi yang dimaksud adalah tidak ilegal atau berbahaya,” lapor The Guardian, seperti dilansir jawabannews.com.
Dewan pengkategorian film Inggris sendiri memberi sertifikat 18 untuk “Visions of Ecstasy”, yang artinya hanya orang di atas 18 tahun yang boleh menyaksikan tayangan tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada respon dari Gereja-gereja di Inggris terkait pemutaran film ini.
Fakta di atas membuktikan bahwa benar kalangan Kristen di dunia harus mewaspadai sekularisme dan liberisme.
Disadur dari:www.cathnewsindonesia.com
Hal ini tentu mengejutkan karena konten dalam film pendek tersebut sangat melecehkan umat Kristen. Pada sebuah adegan diperlihatkan bagaimana Suster Spanyol St. Theresia dari Avila merayu Yesus Kristus di kayu salib.
“Dewan itu mengakui bahwa isi dari film ini mungkin akan sangat menyinggung beberapa pemirsa,” ujar BBFC dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
“Namun, dewan itu memberikan pedoman dan pandangan yang jelas, bahwa masyarakat, orang dewasa memiliki hak untuk memilih apa yang akan mereka lihat, asalkan materi yang dimaksud adalah tidak ilegal atau berbahaya,” lapor The Guardian, seperti dilansir jawabannews.com.
Dewan pengkategorian film Inggris sendiri memberi sertifikat 18 untuk “Visions of Ecstasy”, yang artinya hanya orang di atas 18 tahun yang boleh menyaksikan tayangan tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada respon dari Gereja-gereja di Inggris terkait pemutaran film ini.
Fakta di atas membuktikan bahwa benar kalangan Kristen di dunia harus mewaspadai sekularisme dan liberisme.
Disadur dari:www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.