Renungan Hari Biasa : Selasa 11 Januari 2011
Ibr 2:5-12, Mzm 8:2a,5,6-7,8-9, Mrk 1:21b-28
Ibr 2:5-12, Mzm 8:2a,5,6-7,8-9, Mrk 1:21b-28
"Kehadiran Yesus membawa ketakutan pada roh kejahatan, tetapi membawa kebahagiaan dan keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya."
BACAAN INJIL:
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Dalam gambar 1 yang kami lampirkan di atas, yang berdiri dan berbaju jaket adalah Romo Yoakim O.Carm, pastor rekan di paroki Tigalingga, dan yang duduk adalah Frater Aris O.Carm yang lagi menjalani masa pastoral di paroki Tigalingga. Sedangkan pada gambar 2, yang lagi duduk sambil menelpon adalah pastor Anton O.Carm. Bila kita melihat gambar itu, mereka bukannya lagi mengganti ban mobil yang kempes atau bocor, tetapi ban mobil copot mulai dari asnya karena laharnya pecah. Posisi ban dan as belum dirubah, tetapi seperti itulah yang terjadi dalam kejadian yang baru dialami tadi sore (10 Januari 2011) sepulang dari hari komunitas di Sidikalang. Memang suatu hal yang itu biasa terjadi. Aneh tapi nyata dan bahkan luar biasa bahwa walaupun ban dan as copot, mobil tidak sampe terguling dan tidak mencelakan mereka berdua. Romo Yoakim dan Frater Aris mengakui bahwa ini adalah suatu mukjizat Allah atas mereka. Mereka sadar bahwa mereka selamat dan terhindar dari kecelakaan karena berkat, perlindungan Tuhan yang menyertai mereka. Baik room Yoakim dan Frater Aris juga tidak habis pikir bagaimana mungkin mereka bisa selamat dalam peristiwa yang demikian.
Menurut cerita mereka, mereka merasa jalannya mobil terasa tidak normal, ketika mendahului satu mobil barang, mereka mendengar ada suara di bagian bahwa mobil, karena itu romo Yoakim ngerem mobil. Sesudah mobil berhenti, ban lepas bersama asnya seperti yang kita lihat dalam gambar. Mereka bersyukur pada Tuhan karena Tuhan melindungi mereka, bersyukur peristiwa itu tidak terjadi di jalan tikungan, jalan menurun, karena perjalanan dari Sidikalang menuju Tigalingga adalah jalanan yang banyak tikungan dan turunan atau tanjakan. Akhirnya, room Yoakim menelepon Romo Anton Manik yang sudah lebih dahulu melaju ke Tigalingga dengan menggunakan mobil lain, pinjaman dari umat paroki Sidikalang. Romo Anton akhirnya menelepon umat dari paroki Sidikalang untuk membantu karena tempat kejadian masih lebih dekat ke Sidikalang. Mungkin melihat foto tersebut, kita berpikir bahwa mobilnya udah tua atau udah perlu diganti. Tetapi bagi kedua Saudara kita ini, mereka bersyukur, memuji memuliakan Tuhan, karena dalam peristiwa itu, mereka yakin bahwa Tuhanlah yang melindungi mereka, yang menghindarkan mereka dari kecelakaan yang diakibatkan oleh ban dan as mobil lepas, juga lewat umat yang langsung dengan tanggap membantu dengan membawa tukang bengkel untuk memperbaiki mobil tersebut.
Refleksi atas peristiwa di atas, bisa dikatakan sama halnya dalam peristiwa yang kita dengarkan dalam bacaan Injil hari ini. Dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, Yesus memasuki rumah ibadah, dan ternyata di rumah ibadah itu ada orang yang kerasukan roh jahat. Kehadiran Yesus menimbulkan ketakutan kepada roh jahat, tetapi membawa kesembuhan bagi orang yang dirasuki roh jahat tersebut. Orang yang kerasukan tidak meminta Yesus untuk menyembuhkannya, tetapi Yesus tanpa diminta bertindak menyembuhkan orang itu dengan mengusir roh jahat yang merasuki dirinya. Yesus melakukannya dengan kata yang penuh kuasa sehingga roh jahat itu takluk dan keluar dari dalam diri orang itu. Semua orang yang hadir dan menyaksikan hal itu heran dan tidak memahami apa yang mereka saksikan. Namun bagi kita, jelas bahwa Yesus adalah kasih Allah yang nyata menyertai kita senantiasa. Dalam diri Yesus, membuat kita bisa dengan mudah menyadari dan mengakui Allah itu penuh kuasa, berkuasa atas segala sesuatu, bahkan roh jahat sekalipun takluk kepada-Nya. Juga lewat Yesus Kristus, kita semakin mudah mengetahui dan mengakui bahwa kasih Allah itu sungguh besar kepada manusia dan Dia akan selalu menyertai perjalanan hidup kita, kapanpun, di manapun dan akan senantiasa melakukan mukjizat besar kepada kita, walaupun sering kali kita tidak menyadarinya dan memintanya. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, yang perlu untuk kehidupan kekal kita, sehingga Yesus akan bertindak untuk membantu kita agar kita selamat.
Namun kita seringkali kurang menyadari dan mengakuinya. Kalau kita berani jujur, banyak pengalaman hidup kita yang melampaui kemampuan manusiawi kita dan tidak bisa kita mengerti dengan akal budi kita. Kalau bagi orang lain, hal itu membingungkan, tetapi bagi kita nyata bahwa itu semua adalah tanda bahwa Yesus senantiasa hadir dalam seluruh perjalanan hidup kita, Dia senantiasa menyertai kita kapanpun dan di manapun, dan senantiasa akan bertindak atau bebruat sesuatu untuk menyelamatkan kita. Padahal seperti dikatakan dalam bacaan pertama, "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” Dengan kesadaran ini, hendaknya membuat kita semakin percaya, mendekatkan diri dan menyerahkan hidup kita pada kuasa dan kasih-Nya. Lebih dari itu, kita yang menyaksikan atau menyadari kuasa dan kasih Tuhan atas hidup kita, hendaknya membuat kita berani bersaksi akan semuanya itu sehingga kuasa dan kasih Tuhan semakin tersebar luas, serta semakin banyak yang menikmatinya dan pada akhirnya percaya kepada-Nya. Oleh karena itu, mari kita bersaksi bahwa Yesus yang mahakuasa dan mahakasih senantiasa hadir dalam hidup kita kapanpun dan di manapun. Amin.
BACAAN INJIL:
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Dalam gambar 1 yang kami lampirkan di atas, yang berdiri dan berbaju jaket adalah Romo Yoakim O.Carm, pastor rekan di paroki Tigalingga, dan yang duduk adalah Frater Aris O.Carm yang lagi menjalani masa pastoral di paroki Tigalingga. Sedangkan pada gambar 2, yang lagi duduk sambil menelpon adalah pastor Anton O.Carm. Bila kita melihat gambar itu, mereka bukannya lagi mengganti ban mobil yang kempes atau bocor, tetapi ban mobil copot mulai dari asnya karena laharnya pecah. Posisi ban dan as belum dirubah, tetapi seperti itulah yang terjadi dalam kejadian yang baru dialami tadi sore (10 Januari 2011) sepulang dari hari komunitas di Sidikalang. Memang suatu hal yang itu biasa terjadi. Aneh tapi nyata dan bahkan luar biasa bahwa walaupun ban dan as copot, mobil tidak sampe terguling dan tidak mencelakan mereka berdua. Romo Yoakim dan Frater Aris mengakui bahwa ini adalah suatu mukjizat Allah atas mereka. Mereka sadar bahwa mereka selamat dan terhindar dari kecelakaan karena berkat, perlindungan Tuhan yang menyertai mereka. Baik room Yoakim dan Frater Aris juga tidak habis pikir bagaimana mungkin mereka bisa selamat dalam peristiwa yang demikian.
Menurut cerita mereka, mereka merasa jalannya mobil terasa tidak normal, ketika mendahului satu mobil barang, mereka mendengar ada suara di bagian bahwa mobil, karena itu romo Yoakim ngerem mobil. Sesudah mobil berhenti, ban lepas bersama asnya seperti yang kita lihat dalam gambar. Mereka bersyukur pada Tuhan karena Tuhan melindungi mereka, bersyukur peristiwa itu tidak terjadi di jalan tikungan, jalan menurun, karena perjalanan dari Sidikalang menuju Tigalingga adalah jalanan yang banyak tikungan dan turunan atau tanjakan. Akhirnya, room Yoakim menelepon Romo Anton Manik yang sudah lebih dahulu melaju ke Tigalingga dengan menggunakan mobil lain, pinjaman dari umat paroki Sidikalang. Romo Anton akhirnya menelepon umat dari paroki Sidikalang untuk membantu karena tempat kejadian masih lebih dekat ke Sidikalang. Mungkin melihat foto tersebut, kita berpikir bahwa mobilnya udah tua atau udah perlu diganti. Tetapi bagi kedua Saudara kita ini, mereka bersyukur, memuji memuliakan Tuhan, karena dalam peristiwa itu, mereka yakin bahwa Tuhanlah yang melindungi mereka, yang menghindarkan mereka dari kecelakaan yang diakibatkan oleh ban dan as mobil lepas, juga lewat umat yang langsung dengan tanggap membantu dengan membawa tukang bengkel untuk memperbaiki mobil tersebut.
Refleksi atas peristiwa di atas, bisa dikatakan sama halnya dalam peristiwa yang kita dengarkan dalam bacaan Injil hari ini. Dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, Yesus memasuki rumah ibadah, dan ternyata di rumah ibadah itu ada orang yang kerasukan roh jahat. Kehadiran Yesus menimbulkan ketakutan kepada roh jahat, tetapi membawa kesembuhan bagi orang yang dirasuki roh jahat tersebut. Orang yang kerasukan tidak meminta Yesus untuk menyembuhkannya, tetapi Yesus tanpa diminta bertindak menyembuhkan orang itu dengan mengusir roh jahat yang merasuki dirinya. Yesus melakukannya dengan kata yang penuh kuasa sehingga roh jahat itu takluk dan keluar dari dalam diri orang itu. Semua orang yang hadir dan menyaksikan hal itu heran dan tidak memahami apa yang mereka saksikan. Namun bagi kita, jelas bahwa Yesus adalah kasih Allah yang nyata menyertai kita senantiasa. Dalam diri Yesus, membuat kita bisa dengan mudah menyadari dan mengakui Allah itu penuh kuasa, berkuasa atas segala sesuatu, bahkan roh jahat sekalipun takluk kepada-Nya. Juga lewat Yesus Kristus, kita semakin mudah mengetahui dan mengakui bahwa kasih Allah itu sungguh besar kepada manusia dan Dia akan selalu menyertai perjalanan hidup kita, kapanpun, di manapun dan akan senantiasa melakukan mukjizat besar kepada kita, walaupun sering kali kita tidak menyadarinya dan memintanya. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, yang perlu untuk kehidupan kekal kita, sehingga Yesus akan bertindak untuk membantu kita agar kita selamat.
Namun kita seringkali kurang menyadari dan mengakuinya. Kalau kita berani jujur, banyak pengalaman hidup kita yang melampaui kemampuan manusiawi kita dan tidak bisa kita mengerti dengan akal budi kita. Kalau bagi orang lain, hal itu membingungkan, tetapi bagi kita nyata bahwa itu semua adalah tanda bahwa Yesus senantiasa hadir dalam seluruh perjalanan hidup kita, Dia senantiasa menyertai kita kapanpun dan di manapun, dan senantiasa akan bertindak atau bebruat sesuatu untuk menyelamatkan kita. Padahal seperti dikatakan dalam bacaan pertama, "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” Dengan kesadaran ini, hendaknya membuat kita semakin percaya, mendekatkan diri dan menyerahkan hidup kita pada kuasa dan kasih-Nya. Lebih dari itu, kita yang menyaksikan atau menyadari kuasa dan kasih Tuhan atas hidup kita, hendaknya membuat kita berani bersaksi akan semuanya itu sehingga kuasa dan kasih Tuhan semakin tersebar luas, serta semakin banyak yang menikmatinya dan pada akhirnya percaya kepada-Nya. Oleh karena itu, mari kita bersaksi bahwa Yesus yang mahakuasa dan mahakasih senantiasa hadir dalam hidup kita kapanpun dan di manapun. Amin.
romo kim apa khabar? ale paroki ini di mana ko? ini aris lalu sebo
ReplyDelete