Senin 18 Oktober 2010
Pesta Santo Lukas Penginjil
Luk 10:1-9
Pesta Santo Lukas Penginjil
Luk 10:1-9
Masih menarikkah ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan Gereja?
Beberapa kali dalam pemilihan pengurus Gereja, banyak umat yang menghindar agar tidak dipilih menjadi pengurus Gereja, karena jelas menjadi pengurus Gereja adalah suatu pelayanan dan bahkan pengorbanan. Nampaknya pelayanan dan pengorbanan ini suatu hal yang langka untuk saat ini, mengingat zaman yang menawarkan atau mengagungkan ‘kesenangan’ dan prinsip instan, upah dan kebutuhan ekonomi yang semakin menuntut. Mungkin untuk wilayah perkotaan atau orang yang sudah memiliki ekonomi mapan, menjadi pengurus Gereja bukan sesuatu yang lumayan sulit, karena ekonomi sudah tercukupi dan malah menjadi pengurus Gereja dapat menjadi suatu ‘kabanggaan tambahan’.
Menjadi seorang imam demikian halnya. Selain tantangan soal Kaul-kaul juga medan dan situasi dapat menjadi suatu tantangan. Misalnya tempat tugas di daerah pedalaman atau pedesaan, para imam juga bertugas bukan hanya dalam pelayanan Sakramental, bukan hanya membina iman umat, tetapi juga ‘terlibat’ dalam peningkatan ekonomi umat dan persoalan sehubungan dengan ekonomi. Gereja ingin mengadakan pembinaan iman umat, tetapi dana tidak cukup, Gereja mau membangun Gedung Gereja yang layak untuk beribadah, juga dana tidak ada. Ketika berusaha membuat proposal dan memohon bantuan dari umat maupun paroki yang ekonominya lebih, juga seakan tiada tanggapan. Ada kesan bahwa masing-masing paroki mengurusi paroki masing-masing dan malah terkadang tidak perduli dengan yang lain. Ada paroki yang membangun Gereja yang menyamai atau bahkan melebihi mall, membangun gedung ini itu, membuat kegiatan ini itu, para imam di perkotaan ziarah ke sana ke mari, sedangkan yang di pedalaman, hanya untuk bertahan tetap hidup saja sudah sangat kewalahan. Terkadang terjadi, ketika yang dari pedalaman memohon kasih dari ‘saudaranya’ yang di perkotaan, yang diperoleh adalah ‘nasihat’, seindiran halus dengan mengatakan, “Kalau umat gak mampu dan gak punya dana cukup, tidak usah membuat yang besar-besar!” ‘Jawaban dan masukan’ yang menarik. Sungguh seakan diutus ke dalam kawanan ‘serigala’ gaya baru.
Hari ini Gereja merayakan pesta Lukas Rasul dan Yesus mengajar para muridNya bahwa para murid semuanya diutus dan perutusannya ke dalam kawanan serigala. Semoga perayaan dan Sabda Yesus hari ini menjadi kekuatan bagi para pelayan pastoral dalam pelayanan, sehingga tetap bertahan dalam pelayanan karena memang itulah situasi yang sudah digambarkan oleh Yesus sebelumnya, dan walaupun demikian, akan berpuncak pada keselamatan kekal. Yesus mengajak kita semua menjadi rasul di manapun, kapanpun dan dengan cara masing-masing sesuai dengan berkat yang kita peroleh dari-Nya. Jelas tidak semua orang bisa menjadi pelayan pastoral di paroki, tetapi kita semua bisa ambil bagian yakni dengan mendoakan, mendukung dan membantu mereka yang terjun secara langsung dalam pelayanan parokial. Semuanya tergantung pada iman kita. Amin
Menjadi seorang imam demikian halnya. Selain tantangan soal Kaul-kaul juga medan dan situasi dapat menjadi suatu tantangan. Misalnya tempat tugas di daerah pedalaman atau pedesaan, para imam juga bertugas bukan hanya dalam pelayanan Sakramental, bukan hanya membina iman umat, tetapi juga ‘terlibat’ dalam peningkatan ekonomi umat dan persoalan sehubungan dengan ekonomi. Gereja ingin mengadakan pembinaan iman umat, tetapi dana tidak cukup, Gereja mau membangun Gedung Gereja yang layak untuk beribadah, juga dana tidak ada. Ketika berusaha membuat proposal dan memohon bantuan dari umat maupun paroki yang ekonominya lebih, juga seakan tiada tanggapan. Ada kesan bahwa masing-masing paroki mengurusi paroki masing-masing dan malah terkadang tidak perduli dengan yang lain. Ada paroki yang membangun Gereja yang menyamai atau bahkan melebihi mall, membangun gedung ini itu, membuat kegiatan ini itu, para imam di perkotaan ziarah ke sana ke mari, sedangkan yang di pedalaman, hanya untuk bertahan tetap hidup saja sudah sangat kewalahan. Terkadang terjadi, ketika yang dari pedalaman memohon kasih dari ‘saudaranya’ yang di perkotaan, yang diperoleh adalah ‘nasihat’, seindiran halus dengan mengatakan, “Kalau umat gak mampu dan gak punya dana cukup, tidak usah membuat yang besar-besar!” ‘Jawaban dan masukan’ yang menarik. Sungguh seakan diutus ke dalam kawanan ‘serigala’ gaya baru.
Hari ini Gereja merayakan pesta Lukas Rasul dan Yesus mengajar para muridNya bahwa para murid semuanya diutus dan perutusannya ke dalam kawanan serigala. Semoga perayaan dan Sabda Yesus hari ini menjadi kekuatan bagi para pelayan pastoral dalam pelayanan, sehingga tetap bertahan dalam pelayanan karena memang itulah situasi yang sudah digambarkan oleh Yesus sebelumnya, dan walaupun demikian, akan berpuncak pada keselamatan kekal. Yesus mengajak kita semua menjadi rasul di manapun, kapanpun dan dengan cara masing-masing sesuai dengan berkat yang kita peroleh dari-Nya. Jelas tidak semua orang bisa menjadi pelayan pastoral di paroki, tetapi kita semua bisa ambil bagian yakni dengan mendoakan, mendukung dan membantu mereka yang terjun secara langsung dalam pelayanan parokial. Semuanya tergantung pada iman kita. Amin