RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA IV: 3 FEBRUARI 2014
(Blasius, Ansgarius, Stefanus Bellesini)
2Sam. 15:13-14,30; 16:5-13a; Mzm. 3:2-3,4-5,6-7; Mrk. 5:1-20
INJIL :
Suatu hari sampailah Yesus bersama para murid di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.
Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
RENUNGAN :
Bagi Yesus, keselamatan manusia itu lebih utama daripada segala-galanya, bahkan daripada nyawa-Nya sehingga Yesus rela mengorbankan nyawa-Nya demi keselamatan manusia. Yesus sungguh Allah yang Mahakuasa. Kehadiran-Nya Yang Mahakuasa menjadi sukacita bagi manusia karena dengan kuasa itu, Yesus membebaskan manusia dari berbagai penyakit dan juga dari roh-roh jahat, dengan kuasa itu Yesus hendak menyelamatkan manusia. Namun kehadiran Yesus Yang Mahakuasa menjadi ancaman bagi sijahat. Di manapun Yesus hadir, si jahat pasti ketakutan dan gentar.
Hal inilah yang kita dengarkan dalam injil hari ini. Ketika Yesus baru tiba di Garasa dan baru turun dari perahu, Yesus didatangi oleh seorang yang kerasukan roh jahat. Roh jahat yang merasuki orang itu sangat kuat sehingga walaupun orang itu sudah dirantai, rantainya bisa diputuskan, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Orang itu langsung menemui Yesus bukan untuk menyambut Yesus tetapi kehadiran Yesus membuat roh jahat yang merasuki orang itu menjadi ketakutan. Roh jahat itu sangat ketakutan atas kehadiran Yesus sehingga dia berteriak, "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Ternyata roh jahat yang memasuki orang orang itu bernama Legion yang artinya pasukan, itu berarti sangat benyak.
Sangat banyak roh jahat yang memasuki orang itu karena itulah orang yang kerasukan itu sangat kuat, tidak ada yang bisa membelenggunya dan menjinakkannya. Namun berhadapan dengan Yesus, roh jahat itu ketakutan dan takluk. Itu berarti bahwa Yesus sungguh Mahakuasa. Kuasa Yesus membawa sukacita bagi manusia tetapi ancaman bagi roh jahat.
Yesus akhirnya membebaskan orang yang kerasukan itu dari kuasa roh jahat. Roh jahat itu diusir oleh Yesus ke babi-babi sebagaimana permintaan roh jahat itu, yang pada saat itu ada di perbukitan.
Yesus mengusir roh-roh jahat itu ke babi-babi itu dan kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Yesus tentu tahu akan hal itu. Namun bagi Yesus, kesembuhan orang yang kerasukan itu, itu lebih penting daripada babi-babi itu.
Melihat peristiwa itu, para penjaga babi-babi itu melaporkan kepada pemilik babi-babi itu. Para pemilik babi-babi itu merasa sangat dirugikan akan peristiwa itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Mereka melakukan demikian karena perbuatan Yesus merugikan mereka. Mereka tidak mau dirugikan karena kehadiran Yesus. Bagi mereka jauh lebih penting harta atau babi-babi itu daripada kesembuhan orang yang sudah lama dirasuki roh jahat.
Ketika Yesus hendak berangkat meninggalkan tempat itu, orang yang sudah disembuhkan oleh Yesus dari kuasa roh-roh jahat meminta untuk mengikuti Yesus, namun Yesus menolaknya dan menyuruh dia pulang ke kampung halamannya dan menceritakan semua yang telah dialaminya. Yesus menolak orang itu karena Yesus tidak menghendaki orang itu mengikuti-Nya karena sudah disembuhkan. Namun Yesus mengaharapkan agar dia mengikuti Yesus dengan cara mewartakan pengalaman imannya kepada semua orang yang hidup bersama dengan dia.
Para saudara,
Kita sungguh patut bersyukur dan bergembira karena Yesus Tuhan kita adalah sungguh Mahakuasa.
Yesus sanggup melakukan apapun demi kebahagiaan dan keselamatan kita. Baginya yang lebih utama adalah menyelematkan kita. Keselamatan manusia jauh lebih penting bagi Yesus daripada harta dan bahkan nyawa-Nya sendiri. Yesus Yang Mahakuasa adalah sukacita bagi kita, tetapi ancaman bagi roh-roh jahat. Dengan demikian, kita hendaknya selalu percaya kepada Yesus.
Dalam kehidupan kita, banyak kekuatan jahat yang selalu berusaha untuk merong-rong iman kita, yang membelenggu kita. Maka hendaknya kita selalu percaya kepada Yesus karena tidak ada kuasa yang melebihi kuasa Yesus yang adalah Tuhan. Percaya kepada Yesus akan menguatkan kita dalam menghadapi dan menyingkirkan kekuatan jahat yang hendak menguasai kita.
Namun hendaknya kita meneladan sikap Yesus. Kehadiran Yesus membawa cukacita bagi manusia tetapi ancaman bagi kejahatan.
Maka kitapun sebagai pengikuti Yesus hendaknya demikian. Kehadiran kita hendaknya membawa sukacita bagi sesama kita yang menderita namun kehadiran kita hendaknya menjadi ancaman bagi kejahatan karena kita akan membela yang benar dan melawan kejahatan. Mungkin saja hal yang demikian sudah sering kita alami. Bilamana kehadiran kita menjadi ancaman bagi kejahatan, kita tidak usah takut dan gentar karena kita mempunya Yesus Yang Mahakuasa yang pasti siap untuk menolong kita.
Hendaknya kita juga mengasihi sesama kita terutama mereka yang menderita. Baiklah kita seperti Yesus yang lebih mengutamakan keselamatan orang yang kerasukan roh jahat dibanding dengan harta atau babi-babi. Bagaimana dengan kita? Apakah kita lebih mengutamakan menolong sesama atau dibanding harta kita. Yesus memberi teladan kepada kita agar kita peduli dengan sesama yang menderita dan untuk itu kita harus mengutamakan keselamatan orang yang menderita dibanding harta kita. Untuk itu kita harus rela mengorbankan harta kita demi menolong sesama kita. Namun sayang, mungkin banyak di antara kita lebih memilih harta daripada menolong sesama. Menolak perbuatan baik kepada sesama karena tidak mau kehilangan hartanya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.