Pesan Natal: Paus desak akhiri pertumpahan darah
(Foto: AFP)
Paus Benediktus XVI menyerukan “akhiri pertumpahan darah” di Suriah dan mengecam kekerasan di Nigeria, Afrika, pada Selasa, dimana orang bisa menyaksikan serangan Natal kepada orang Kristen oleh kelompok Muslim radikal.
Berbicara dalam pesan Natal, Paus menyinggung beberapa wilayah konflik di dunia.
Sekitar 40.000 peziarah memadati Lapangan St. Petrus untuk mendengar pesan paus berusia 85 tahun itu, yang memakai jubah merah, untuk menyampaikan pesan “Urbi et Orbi” (Untuk Kota dan Dunia).
Berbicara dari Balkon Basilika St. Petrus, Paus itu menyerukan perdamaian di Nigeria, di mana ia mengatakan “tindakan terorisme yang keji terus menelan korban, khususnya di kalangan orang-orang Kristen.”
Saat ia berbicara, berita serangan mematikan terjadi di Nigeria.
Orang-orang bersenjata menyerang sebuah gereja di Yobe, bagian utara negara itu selama pelayanan Malam Natal, yang menewaskan enam orang, termasuk pastor, sebelum gereja itu dibakar.
Peristiwa itu adalah serangan terbaru dengan mempersalahkan kelompok Islam radikal Boko Haram, yang telah berulang kali menargetkan gereja-gereja pada saat orang beribadah, termasuk berbagai serangan pada Hari Natal tahun lalu.
Paus itu juga berdoa untuk perdamaian di Suriah, yang mana orang “sangat terluka dan terpecah akibat konflik bahkan menimbulkan korban di kalangan orang-orang yang tidak berdosa.”
Dalam pesan yang disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia, ia menyerukan “untuk mengakhiri pertumpahan darah … dan dialog menjadi solusi politik bagi konflik.”
Pidatonya juga menekankan perdamaian di Timur Tengah dan menyerukan kepemimpinan baru Cina untuk menghormati kebebasan beragama di sana.
Di Indonesia, lebih dari 200 warga Muslim melemparkan telur busuk dan air comberan kepada jemaat HKBP Filadelfia yang ingin mengadakan ibadah Natal, kata polisi.
Sekitar seratus jemaat Gereja itu telah berkumpul untuk mengadakan ibadah dekat lokasi gereja mereka di mana mereka berharap akan membangun gereja, tapi tempat itu masih dilarang oleh pemerintah kabupaten Bekasi dan warga lokal.
Pada Misa tengah malam di Betlehem, uskup Katolik Roma yang paling senior di Timur Tengah mengeluarkan seruan khusus untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
“Hanya keadilan dan perdamaian di Tanah Suci dapat membangun kembali keseimbangan dan stabilitas di kawasan itu dan di dunia,” kata Patriark Fuad Twal kepada umat di kota Tepi Barat, tempat kelahiran Yesus.
“Dari tempat suci ini, saya mengundang para politisi dan orang-orang yang berkehendak baik untuk bekerja dengan tekad untuk perdamaian dan rekonsiliasi yang mencakup Palestina dan Israel di tengah-tengah semua penderitaan di Timur Tengah,” kata Uskup Twal.
Sumber: Vatican: Pope urges end to bloodshed in Christmas message
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
Sumber: Vatican: Pope urges end to bloodshed in Christmas message
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.