Ekaristi, pusat Prapaskah dan kehidupan umat
Ekaristi adalah pusat Prapaskah dan kehidupan umat Katolik, yang sedang berziarah di “masa” persiapan menuju Paskah dalam persekutuan dengan Gereja Universal, demikian rekomendasi Paus Benediktus XVI.
“Kita hendaknya mempertimbangkan bagaimana untuk saling membangun dalam kasih dan pekerjaan baik,” ujar Paus Benediktus mengutip Ibrani 10, 24.
Menurut informasi yang dilaporkan Fides dari bulletin Faith dari komunitas Katolik He Bei, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Keuskupan Wen Zhou mengadakan Adorasi Ekaristi setiap hari selama masa Prapaskah, guna berdoa untuk persatuan di keuskupan itu.
Setiap hari sebuah paroki di keuskupan itu telah menyelenggarakan satu jam adorasi, membaca dan merenungkan teks Kitab Suci, serta berdoa Rosario.
Menurut pastor paroki Santa Perawan Maria Lourdes, inisiatif untuk mengadakan “Adorasi Ekaristi itu adalah untuk memulihkan kehidupan rohani selama 40 hari Prapaskah. Hal ini bertujuan untuk memperbaharui diri kita dalam kasih Kristus.”
Paroki Fei Xiang, keuskupan Han Dan, mengunjungi keuskupan An Yang (di propinsi He Nan), dimana adorasi diadakan di paroki itu setiap hari selama 13 tahun.
Selain itu, imam, biarawati dan dewan mempersembahkan Ekaristi ke daerah-daerah terpencil atau komunitas-komunitas yang tidak memiliki imam tetap untuk pelayanan pastoral. Berkat dukungan dan dorongan dari uskup itu, umat beriman telah mengatasi banyak kesulitan logistik.
Selama masa Prapaskah, keuskupan itu mengajak umat beriman untuk berpartisipasi selama Adorasi karena hal itu “memperteguh iman akan Kristus.
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com
“Kita hendaknya mempertimbangkan bagaimana untuk saling membangun dalam kasih dan pekerjaan baik,” ujar Paus Benediktus mengutip Ibrani 10, 24.
Menurut informasi yang dilaporkan Fides dari bulletin Faith dari komunitas Katolik He Bei, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Keuskupan Wen Zhou mengadakan Adorasi Ekaristi setiap hari selama masa Prapaskah, guna berdoa untuk persatuan di keuskupan itu.
Setiap hari sebuah paroki di keuskupan itu telah menyelenggarakan satu jam adorasi, membaca dan merenungkan teks Kitab Suci, serta berdoa Rosario.
Menurut pastor paroki Santa Perawan Maria Lourdes, inisiatif untuk mengadakan “Adorasi Ekaristi itu adalah untuk memulihkan kehidupan rohani selama 40 hari Prapaskah. Hal ini bertujuan untuk memperbaharui diri kita dalam kasih Kristus.”
Paroki Fei Xiang, keuskupan Han Dan, mengunjungi keuskupan An Yang (di propinsi He Nan), dimana adorasi diadakan di paroki itu setiap hari selama 13 tahun.
Selain itu, imam, biarawati dan dewan mempersembahkan Ekaristi ke daerah-daerah terpencil atau komunitas-komunitas yang tidak memiliki imam tetap untuk pelayanan pastoral. Berkat dukungan dan dorongan dari uskup itu, umat beriman telah mengatasi banyak kesulitan logistik.
Selama masa Prapaskah, keuskupan itu mengajak umat beriman untuk berpartisipasi selama Adorasi karena hal itu “memperteguh iman akan Kristus.
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.