RENUNGAN MASA ADVEN :
RABU 18 DESEMBER 2013
Yer. 23:5-8; Mzm. 72:2,12-13,18-19; Mat. 1:18-24
BACAAN INJIL:
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
RENUNGAN :
Secara manusiawi, pengalaman hidup yang dialami oleh Maria dan Yesus sungguh berat dan mengharukan. Maria gadis muda dan biasa harus mengandung pada masa mudanya padahal dia belum bersuami, dia baru sekedar bertunangan dengan Yusuf. Pada masa itu, resiko wanita yang mengandung sebelum menikah adah hukuman mati. Namun Maria mengandung karena Tuhan memilih dia menjadi perantara kelahiran Yesus Sang Mesias. Tuhan memilih Maria bukan karena kebetulan, tetapi memang demikianlah yang dikehendaki Allah sebagaimana telah diwahyukan para nabi sejak Perjanjian lama. Maria orang beriman dan dia layak menjadi perantara kedatangan Sang Mesias. Jadi jelas, Maria mengandung Yesus dari Roh Kudus, bukan karena lelaki lain.
Sedangkan Yusuf tunangannya harus menerima kenyataan bahwa Maria tunangannya sudah mengandung padahal mereka belum menikah. Hati Yusuf pasti sedih dengan kanyataan itu, dia sangat mencintai Maria tetapi tunangannya itu sudah mengandung. Yusuf bimbang mengambil Maria menjadi istrinya, karena sudah menangdung sebelum mereka menikah. Yesus juga berat untuk menceraikan Maria. Dia ingin menceraikan Maria, namun dia tidak mau Maria menjadi malu dan mendapat hukuman mati kalau cerai lewat pengadilan pada masa itu.
Oleh sebab itu, dalam keraguan dia mau menceraikan Maria secara diam-diam. Namun dalam kebimbangan itu, malaikat Tuhan mendatangi dia dalam mimpi. Malaikat itu meneguhkan Ysusf agar tidak takut mengambil Maria menjadi istrinya walaupun dia sudah mengandung, karena Maria mengandung dari Roh Kudus dan anak yang dia kandung adalah Mesias yang akan menyelamatkan manusia. Malaikat itu tidak hanya menjelaskan kepada Yesus sehubungan dengan kehamilan Maria dan anak yang dia kandung, juga memberi tugas kepada Yusuf bahwa dia harus memberi nama Yesus kepada anak yang dikandung Maria itu setelah Dia lahir. Yusus yang juga beriman, mendengarkan firman yang disampaikan oleh Tuhan lewat mimpi dan melaksanakannya.
Maria dan Yusuf adalah memang menjadi teladan dalam hidup beriman. Mereka mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.
Hidup dan perbuatan mereka sungguh sesuai dengan kehendak Tuhan. Hidup mereka sebagai orang beriman bukanlah mudah, mereka menghadapi menyataan hidup yang berat dalam kemiskinan keluarga kecil dan seringkali hidup mereka terancam. Namun mereka menjalaninya dengan teguh. Mereka tidak takut mendengar dan melaksanakan firman. Dan memang Tuhan tidak hanya sekedar meminta mereka mendengar dan melaksanakan firman Tuhan, sebab Tuhan sendiri menyertai hidup mereka dengan kehadiran Yesus Sang Mesias dalam kandungan Maria.
Sebagai orang beriman, kita haruslah meneladan hidup Maria dan Yusuf. Menjadi murid Yesus berarti mendengar dan melaksanakan firman Tuhan. Menjadi murid yang sejati memang bukanlah mudah, penuh dengan resiko. Namun kita harus yakin bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam, Dia akan menolong kita sebab Yesus akan selalu beserta kita. Maka semoga dengan hidup kita, kita menghadirkan kepada sesama,Yesus yang menyelamatkan manusia. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.