Kembali ke penginapan, Paus Fransiskus memilih minibus daripada mobil kepausan
Paus Fransiskus memilih minibus daripada mobil kepausan thumbnail
Paus Fransiskus bercanda dengan para kardinal saat jamuan makan malam, dengan mengatakan kepada mereka bahwa dia berharap Tuhan mengampuni mereka karena telah memilih dia. Saat kembali ke penginapan ia lebih memilih menggunakan minibus, ketimbang mobil kepausan dengan plat “Stato Vaticano 1.”
“Ketika sekretaris negara memberikan ucapan selamat kepadanya, ia kembali memberikan ucapan selamat kepada kami” dan seraya berkata “saya berharap Tuhan mengampuni Anda”, kata Timothy Kardinal Dolan dari New York di Pontifical North American College.
“Dia telah meraih hati kami, dan kami mengadakan jamuan makan malam dengan rasa persaudaraan yang hangat di Wisma Santa Marta, tempat kami menginap,” kata kardinal dalam konferensi pers 13 Maret.
“Paus Fransiskus juga mengatakan kepada kami…saya akan pergi tidur, dan Anda juga. Kita akan mengetahui bahwa Gereja berada di tangan yang baik,” kata Kardinal New York itu.
Jorge Mario Kardinal Bergoglio SJ sering menggunakan transportasi umum, tidak seperti banyak kardinal, untuk pergi di sekitar kota Buenos Aires, Argentina.
Setelah terpilih menjadi paus, ia tidak duduk di kursi kepausan, melainkan turun dan menyapa setiap kardinal.
“Itu adalah malam yang sangat indah, inspiratif dan mengharukan, dan itu sesuatu yang saya tidak akan pernah lupa,” tambahnya.
Setelah Giovanni Kardinal Battista Re mengumumkan nama Paus kepada para kardinal, Paus Fransiskus menyambutnya. Paus Yesuit itu mengatakan kepada para kardinal ia memilih nama Fransiskus untuk menghormati St. Fransiskus dari Asisi, bukan untuk menghormati Santo Fransiskus Xaverius dari Serikat Yesuit.
Kardinal Battista Re kemudian membaca ayat Kibab Suci di mana Yesus memilih St. Petrus dan berkata, “Demi kamu, Saya akan memberikan kunci-kunci Kerajaan Surga. Apa pun yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga; dan apa pun yang kamu Lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga (Mat 16:18-19).
Para kardinal menyanyikan lagu Te Deum, dan Paus baru menghabiskan beberapa menit beradorasi, tradisi baru yang telah dimulai bersama dia.
Kardinal Dolan mengatakan kepada para wartawan bahwa para kardinal tua itu berkata kepada dia sebelum konklaf, “Sekali Anda mendapatkan di sana, Anda akan merasakan hembusan angin sepoi-sepoi dari Roh Kudus, dan Anda akan merasa sangat banyak kasih karunia Allah dalam berkarya.”
“Tidak ada guntur, tapi Anda merasakan sangat indah saat Anda melihat hal-hal yang terjadi,” kata kardinal itu.
Dia mencatat, “Jika Anda bisa merasakan sentuhan tangan Tuhan dalam berkarya, berarti Dia tidak membiarkan kita sendiri dalam tugas kita.”
Sumber: National Catholic Register
Disadur dari: indonesia.ucanews.com Sumber: National Catholic Register
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.