PENGALAMAN YANG INDAH DAN MENYENANGKAN
SELAMA MENJALANI MASA PASTORAL DI PAROKI TIGALINGGA
SELAMA MENJALANI MASA PASTORAL DI PAROKI TIGALINGGA
Sejak akhir Agustus 2009 yang lalu saya ditugaskan oleh ordo Karmel untuk berpastoral di paroki tigalingga. Itu berarti, sudah sembilan bulan saya berada di tengah-tengah Anda. Ibarat janin, inilah saatnya saya harus lahir, keluar dari rahim paroki Tigalingga.
Saya bersyukur pada Tuhan karena saya boleh berpastoral di tengah-tengah Anda sekalian. Tentu saja ada banyak kesan yang saya peroleh selama berada di paroki Tigalingga ini. Di sini saya diperkaya dengan keragaman budaya (dengan bahasa Toba dan Karo, dengan lappet, cimpa, Tritis, cina manok, dll), dengan karakter yang berbeda-beda (Ada yang pendiam, ramah, cuek, suka membantu, dll). Di tempat ini saya juga merasakan kesegaran tatkala pergi ke stasi-stasi, ke sungai Lau Belulus dan ke ladang-ladang Anda yang indah pemandangannya, dan segar udaranya. Semuanya ini membuat saya semakin kenal diri dan mampu berefleksi tentang kehidupan yang penuh dengan tantangan dan perjuangan ini. Bahkan lebih dari itu saya bisa belajar untuk membangun relasi yang lebih dalam lagi dengan Tuhan. Saya juga salut dengan kesederhanaan umat paroki Tigalingga. Kesederhanan Anda dalam hidup, dan beriman membuat saya yakin bahwa Tuhan sungguh-sungguh Sang Imanuel, Ia ada di tengah-tengah kita.
Saya berterimakasih kepada Anda, sebab Anda semua sudi menjadi gembala, orangtua, kakak-adik, dan sahabat bagi saya. Saya sadar bahwa saya ini manusia yang tak sempurna. Mungkin dalam berelasi, Anda menemukan banyak hal yang
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.